Selama ini kita mungkin sering mengatakan, “Selama masih ada kehidupan, masih ada harapan”. Namun pada kenyataannya, harapanlah yang membuat kita hidup.
Dari 7 miliar manusia, hanya ada dua jenis orang di dunia ini. Pertama adalah mereka yang diliputi oleh keputusasaan yang berat. Kedua adalah orang yang mengatasi keputusasaan dengan harapan besar akan masa depan.
Lalu, ‘adakah harapan yang tidak pernah mengecewakan?’ Jawabannya, ada! Satu-satunya sumber pengharapan yang menjadi ‘jangkar’ bagi jiwa ketika masalah mencoba menguasai diri adalah Yesus Kristus.
1 Timotius 1:1b
"Kristus Yesus, dasar pengharapan kita."
Kolose 1:27
"Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!"
Efesus 2:12
"Bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia."
Bersama Kristus, kita akan memiliki Tuhan, dan menghidupi kehidupan yang penuh harapan. Oleh sebab itu, Kristus, Tuhan, dan pengharapan adalah tiga hal yang berjalan beriringan.
Ketika kita percaya sepenuhnya kepada Yesus, maka kita dapat memiliki pengharapan yang besar untuk berbagai hal baik di masa yang akan datang. “Bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai rencana Allah” (Roma 8:28).
Jadi, kita termasuk dalam golongan manusia yang mana? Apakah orang yang hidup dengan perasaan putus asa atau individu dengan kehidupan penuh harapan dalam Kristus?
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.